Majelis dan lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang melangsungkan rapat kerja dalam rangka menyusun program unggulan yang rencananya akan difokuskan pada topik tertentu sesuai dengan karakteristik masing-masing majelis dan lembaga.
Kegiatan tersebut berlangsung sejak 17 Mei 2023, dan nantinya akan berakhir menjelang rapat koordinasi yang akan diikuti oleh semua majelis dan lembaga PDM Kota Malang pada 18 Juni 2023.
Majelis dan lembaga yang sudah melaksanakan rapat kerja dan memberikan bocoran rencana programnya adalah Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM). Majelis ini akan memfokuskan pada pengentasan kaum miskin kota (mustadhafin). “Langkah pertama akan difokuskan pada pendataan warga rentan, setelah itu baru akan membuat pusat-pusat pelatihan untuk meningkatkan capacity building baik dibidang bisnis maupun akses modal usaha“ Jelas Ketua MPM Arif Bahtiar.
Selanjutnya Arif menjelaskan soal salah satu tempat yang akan mejadi pusat pelatihan majelisnya adalah masjid Muhammadiyah dengan menggandeng Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) setempat. “Masjid-masjid tersebut bisa jadi pusat pelatihan disamping menjadi pusat ibadah.” Tambahnya.
Sementara itu Luthfi J. Kurniawan Sekertaris II PDM Kota Malang yang mengurusi bidang internal menyampaikan bahwa sudah ada beberapa majelis dan lembaga yang menyerahkan rancangan program kerjanya, yaitu Majelis Tabligh (MT), Majelis Ekonomi (MEK), Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI), Majelis Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (MLHK), Majelis Hukum dan HAM (MHH) dan Majelis Pustaka Informasi Digitalisasi (MPID), Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) dan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR).
Ia melanjutkan bahwa masing-masing Majelis dan Lembaga diharapkan memiliki program unggulan yang fokus dalam mengembangkan sumber daya yang ada di Muhammadiyah. Tambah Lutfhi.
Dari pantauan tunasmalang.id sebagai salah satu contoh yang ada dalam rancangan program MEK yang dipimpin oleh Jufri Naz akan memfokuskan pada fasilitasi pengembangan ekonomi warga dan membuat inkubasi bisnis yang dapat melahirkan kebijakan untuk mengembangkan UMKM baik digital maupun konvensional.
Demikian pula dalam rancangan program LDK yang dipimpin oleh Moh. Mukhson Azis juga mempunyai program unggulan, misalnya melakukan dakwah pendampingan kepada komunitas-komunitas tertentu. Selain majelis dan lembaga diatas, hingga dalam pekan ini kegiatan rapat kerja penyusunan program terus berjalan. Bahkan hari ini Majelis Hukum dan HAM (MHH) sedang melakukan rapat kerja Bersama dengan MHH Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Surabaya. (Roni Versal).